16 Oktober nanti komet Elenin akan melintas dalam jarak yang paling dekat dengan bumi. Seiring kedatangan Elenin, berbagai kabar buruk mencuat. Misalnya soal komet yang akan menabrak bumi atau menghalangi matahari.
"Sebenarnya Elenin tidak terlalu istimewa. Ukurannya kecil, diameter kepala kometnya sekitar 5 km dan komet ini diindikasikan sudah pecah. Jaraknya sekitar 35 juta km dan pada 16 Oktober adalah saatnya yang terdekat dengan Bumi," kata Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (23/9/2011).
Dia menambahkan, kedatangan Elenin menjadi perhatian publik karena beredarnya kabar yang rancu melalui internet. Kabar yang beredar menyebut bahwa benda langit ini akan membawa dampak negatif bagi Bumi.
"Ada kabar yang mengatakan, saat melintas komet akan menutup cahaya matahari dan sebagainya. Informasi itu bohong. Itu makanya lembaga astronomi internasional menjelaskan masalah ini. Tidak ada bahaya apa pun saat komet ini melintas," terang Djamaluddin.
Menurut dia, bagaimana mungkin komet ini dapat menutupi matahari padahal ukurannya sangat kecil bila dibandingkan matahari. Diameter Elenin sekitar 5 km, sedangkan diameter matahari sekitar 1,4 juta km. Dengan ukuran yang hanya sebesar itu maka Elenin tak akan mampu menutup cahaya matahari.
Elenin atau yang memiliki nama resmi C/2010 X1 Elenin adalah komet yang ditemukan pada 2010 oleh astronom Rusia bernama Leonid Elenin. Setelah dianalisis orbitnya, ternyata komet ini tidak istimewa karena bukan komet yang paling terang. Elenin juga bukan jenis komet periodik yang bisa diprediksi saat-saatnya melintas masuk ke tata surya. Komet periodik, misalnya komet Halley, yang masuk ke sistem tata surya setiap 76 tahun sekali.
"Beredar kabar juga komet ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Ini tidak benar. Untuk melihat komet ini harus menggunakan teleskop binokuler, kata Djamaluddin.
Dari space.com pada Rabu (21/9) rumor buruk lain terkait Elenin yang sempat menyebar di dunia maya adalah bahwa komet ini akan sejajar dengan planet-planet lain sehinga menimbulkan malapetaka. Ada juga yang menyebut bahwa Elenin sebenarnya bukan komet namun planet bernama Nibiru yang akan membawa Bumi ke akhir zaman.
Namun NASA telah menolak semua rumor yang menyesatkan itu. NASA menegaskan bahwa komet Elenin tak lebih dari sekadar sebuah komet redup.
"Semua perkiraan tentang komet Elenin yang berhubungan dengan angkasa itu tidak berarti. Dan komet ini tidak akan mempengaruhi kita di Bumi dengan cara apa pun," kata Don Yeomans, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory (JPL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: